Laman

Sabtu, 16 Mei 2015

Perkembangan Kognisi Ubii - 30 April 2015

Dear Ubii,

30 April 2015 - Ubii sudah mulai usil. Tapi, Mami bahagiaaaaaaaaaaa banget melihatnya. Iyah, Mami bahagia melihat Ubii usil. Mami senang lihat Ubii bikin rumah berantakan. Mami menyemangati Ubii supaya bikin berantakan lebih banyak lagi. Kalau mama-mama lain gimana yah? Kayaknya ada yang malah jengkel lihat rumah berantakan. Tapi buat Mami, ini anugerah. Mami menunggu momen ini sejak dulu.


Jadi ceritanya Ubii sedang duduk di lantai seperti biasa. Mami sedang menyuapi Ubii dan Ubii ngesot-ngesot menjelajah. Sampai di situ, itu belum jadi hal baru.

Yang jadi hal baru adalah... Ubii ngesot ke arah rak sepatu dekat kamar mandi. Di dekat kamar mandi ada rak sepatu dan tempat sampah. Tempat sampah, dulunya, nggak pernah tuh menarik perhatian Ubii sama sekali. Saat itu, wow, Mami takjub! Ubii mengamati tempat sampahnya cukup lama, lalu menariknya sampai jatuh. Setelah itu, Ubii sampai keliatan penasaran dengan isi tempat sampah. Jadi, Ubii mengulurkan tangan ke dalam tempat sampah dan... menarik keluar popok kotor. Setelah berhasil ada di genggaman Ubii, Ubii mengamati popoknya lekat-lekat. Ini menjadi hal baru pertama.

 
 


Lama-lama Ubii bosan juga dengan popok dan tempat sampah. Jadi Ubii mulai beralih ke rak sepatu. Lalu Ubii tarik-tarik sepatu Mami yang bisa Ubii jangkau sampai sepatunya jatuh dari rak ke lantai. Hal baru kedua: Ubii sudah mulai ada keinginan untuk menarik-narik sesuatu. Ubii mulai tertarik memegang semua benda yang ada dalam jangkauan Ubii walaupun benda itu berwarna coklat, bukan merah, kuning, hijau, atau warna ngejreng lainnya.

Setelah puas, Ubii mulai meraih bucket KFC tempat Mami menyimpan perlengkapan mandi Ubii mulai dari sampo, sabun, lotion, sisir, dan lain-lain. Ubii menariknya sampai jatuh, sampai isinya berceceran. Sampai di situ, itu belum jadi hal baru.

Yang jadi hal baru adalah... Setelah isi bucket KFC berceceran, Ubii masih memain-mainkan bucketnya sambil tertawa-tawa. Biasanya setelah isinya berceceran, ya sudah, Ubii seperti sudah puas dan sudah nggak ada keinginan lebih lanjut untuk pegang-pegang bucket atau isi bucket. Jadi, hal baru ketiga adalah Ubii mulai punya keinginan untuk berinteraksi dengan sebuah benda dengan lebih lama daripada biasanya. Ubii mulai tampak mengamati, membolak-balik, dan melihat lebih dekat. Nggak cuma sekilas lagi.



Apakah Ubii paham mengapa Mami bilang ini sebuah hal baik? Ya, ini menunjukkan adanya perkembangan pada kognisi Ubii. Ubii yang biasanya masih cuman cuek terhadap lingkungan sekitar, nggak peduli, dan nggak punya keingintahuan - sekarang sudah mulai menunjukkan hal itu semua.

Ubii jangan salah tangkap. Yang Mami tekankan di sini BUKAN berantakannya, BUKAN kemampuan Ubii untuk memberantaki rumah. Yang Mami tekankan di sini adalah bahwa Ubii mulai punya kemampuan untuk mengenali lingkungan di sekitar Ubii dan rasa ingin tau. Itu yang terpenting.

Kata Bunda Novy, terapis Ubii: 
Kemampuan anak untuk mengenali diri sendiri dan lingkungan sekitar itu wajib dimiliki sejak bayi. Hal itu berhubungan dengan refleks primitif yang dimiliki sejak lahir. Pada kasus gangguan perkembangan, refleks itu kadang tidak berkembang, yang ditandai dengan ketidakmampuan mengenali lingkungan sekitar dan tidak ada rasa ingin tahu pada sesuatu. 

Ini adalah hal yang Mami tunggu-tunggu, sekaligus Mami usahakan sejak Ubii mulai terapi di usia 6 bulanan. Mami sempat pesimis Ubii bisa sampai di tahap ini. Tapi, Ubii buktikan kalau Mami salah. Karena Ubii.... B-I-S-A !!!!

Selamat datang rumah berantakan. Please make more mess! 



Love,






Tidak ada komentar:

Posting Komentar