Laman

Selasa, 19 November 2013

Dear Mommy's 18 MO Daughter


Postingan ini dibuat sebagai surat berantai #DearDaughter yang digagas di Komunitas Emak Blogger meneruskan surat sebelumnya yang bisa dilihat di sini.

Dear Aubrey Naiym Kayacinta, My Daughter,

Hari ini Ubii berulang bulan yang ke-18. Jadi anggaplah surat ini sebagai kado kecil dari Mami untuk Ubii ya. :)

Time flies really fast, now you're 18 months old already. Perjalanan kita masih panjang. Perjuangan kita masih harus diteruskan. Tapi Mami berani bilang kalau kita sudah mengalami banyak hal bersama. Dan itu membuat Mami semakin jatuh cinta pada Ubii dan pada kebersamaan kita.

Mami ingat dulu Mami sedih bukan main karena motorik Ubii terlambat. Sekarang Ubii baru belajar duduk, tapi masih perlu didudukkan. Dulu ketika didudukkan, Ubii pasti akan langsung oleng. Lihatlah siapa yang kini bisa menahan posisi duduk sampai 20 menit. Ya, itu Ubii! Buat Mami, kemajuan Ubii ini sungguh luar biasa. Ubii, bulan depan Mami berulang tahun yang ke-24. Bagaimana kalau Ubii memberi Mami kado dengan bisa duduk sendiri? Semoga ya, Ubii. :)


Motorik Ubii yang terlambat membuat Ubii masih harus digendong ke mana-mana *kayak lagunya Mbah Surip* dan dulu itu membuat Mami sangat sedih. Dulu Mami keburu ingin bisa bergandengan tangan dengan Ubii, bisa jalan-jalan bersama Ubii, dan bisa berkejar-kejaran dengan Ubii. Tapi sekarang Mami sudah bisa mensyukuri Ubii yang masih harus digendong karena itu berarti Mami punya waktu lebih lama untuk memeluk dan mendekap Ubii dalam gendongan Mami. Terimakasih Ubii untuk kesempatan dan waktu yang lebih panjang ini. Sumpah mati, Mami bersyukur sekali.

Dear Daughter,

Setiap hari doa Mami hanya satu, yaitu supaya Ubii bersemangat dan selalu optimis memandang kehidupan. Mengutip kata Dee Lestari, hidup ini indah meski tak selalu mudah. Itu lah yang Mami percaya, bahwa hidup ini teramat indah dengan berkat-berkat-Nya. Mami harap Ubii diberi kemampuan untuk melihat setiap cobaan menjadi tantangan, setiap kesulitan menjadi perjuangan yang harus diselesaikan, dan setiap ejekan menjadi motivasi untuk bertahan. Tidak mudah, memang. Tapi yakinlah, Ubii bisa. Pasti bisa.

Buat Mami, Ubii adalah bukti nyata kalau mujizat Tuhan benar-benar ada. Dulu Mami pernah divonis sulit memiliki keturunan dan ternyata Mami memiliki kista yang sudah amat besar dan lengket. Si kista baru ketahuan saat Mami dioperasi untuk melahirkan Ubii. Aneh memang, kenapa kista itu tidak pernah tampak sebelumnya. Yang jelas, saat itu semua dokter sampai terheran-heran kenapa Mami bisa sampai hamil. Bahkan dokter Upi pun berkata, "Benar-benar mujizat ini, Bu."

Dan memang, you are a miracle. A huge one.

Dear Daughter,

There were many times in my life when I asked what's the point of this. Why me? Why Ubii? Why us? Why Rubella? Everything did seem too unfair. Dulu, Mami bisa punya list panjang tentang kenapa kita dan mengapa kita boleh membenci Tuhan. Mami masih muda, kenapa diberi tantangan sebesar ini. Bagaimana kalau Mami tidak bisa telaten? Bagaimana kalau Mami tidak cukup sabar? Bagaimana ini dan bagaimana itu lainnya mengantre di belakang. Mami dan Papi masih merangkak. Mami dan Papi masih berusaha mandiri secara finansial. Kenapa harus Mami dan Papi yang dipilih untuk membesarkan Ubii? Kenapa bukan orangtua lain yang kaya raya sehingga dana berobat bukan suatu masalah? Bagaimana kalau Mami dan Papi tidak bisa membiayai pengobatan Ubii? Bagaimana kalau pengobatan Ubii harus mandeg di tengah jalan karena Mami dan Papi tidak punya apa-apa lagi? Bagaimana ini dan bagaimana itu lainnya masih mengular di belakang. Mami cinta dengan pekerjaan dan kawan-kawan kantor Mami. Untuk mengurus Ubii dengan maksimal, Mami harus resign. Kenapa harus Mami yang dipasrahi tanggung jawab sebesar ini untuk mengurus Ubii? Tuhan tau betul mami tidak pernah bisa betah dengan diam di rumah. Kenapa malah menitipkan Ubii pada Mami sehingga Mami harus resign? Tuhan tau betapa inginnya Mami kuliah lagi dan mengambil gelar master. Kenapa justru niat belajar Mami dipatahkan karena semua pemasukan harus diprioritaskan untuk pengobatan Ubii? Kenapa ini dan kenapa itu masih berbaris di belakang.

Ternyata lambat laun banyak kebahagiaan dan kepuasan batin muncul dari pertanyaan kenapa dan bagaimana.

Mami memang belum mempunya banyak pengalaman. Mami tidak punya teman yang sudah memiliki anak terlebih dulu untuk ditanyai ini dan itu. Mami pun sama sekali bukan manusia sabar. Justru keluarbiasaaan Ubii lah yang membuat Mami untuk terus mau belajar. Justru karena Ubii lah Mami jadi terdorong untuk belajar tentang RUM, ASI, home treatment, dan lain-lain. Justru karena Ubii, Mami bisa pelan-pelan berusaha untuk menyabarkan diri Mami dan belajar berdamai dengan keadaan. Mami juga jadi belajar untuk tidak lagi mengandalkan kekuatan diri sendiri, tapi menyerahkan semuanya pada Tuhan. Mami juga jadi belajar untuk tidak terlalu keras lagi dalam menetapkan tujuan dan target dalam hidup Mami. I was once very ambitious. I would set high standards on everything that I did. I would work really hard day and night to make them happen. I would get grumpy and fussy once my goals weren't achieved. Sekarang Mami sudah bisa lebih kalem. Sekarang Mami sudah mulai belajar untuk tidak ketinggian berekspektasi dan lebih banyak bersyukur. Dan, Ubii lah alasannya.

Mami dan Papi memang masih merangkak dalam bidang finansial. Banyak momen di mana tabungan Mami dan Papi sudah sangat menipis bahkan hampir habis sehingga Mami dan Papi kebingungan untuk membiayai pengobatan Ubii. But God does provide. God does help. Selalu saja ada bantuan dari kiri dan kanan. Entah dari eyang-eyang Ubii yang mengajak makan bersama sehingga Mami dan Papi bisa mengirit biaya makan. Entah dari kakek-nenek Ubii yang tiba-tiba memberikan uang saku untuk Ubii. Entah dari keisengan Mami mengikuti lomba atau kuis yang memberikan hadiah yang sangat lumayan. Pokoknya ada saja rejeki Ubii. Ternyata Tuhan memang Maha Tau. Tuhan menyertakan rejeki dan berkat dari banyak orang dengan menitipkan Ubii pada Mami dan Papi. Mami sudah mulai bisa melihat itu sekarang. Dan, Ubii lah alasannya.

Mami memang harus resign dari pekerjaan yang amat Mami cintai. Mami yang sejak kuliah sudah mulai bekerja dan selalu cinta hari-hari sibuk kini harus terus ada di rumah. Saking cintanya Mami dengan kesibukan, dulu Mami kuliah di pagi hari, KKN siang sampai sore hari, dan mengajar sore sampai malam hari. Setelah sampai di kos, Mami langsung mengebut skripsi dan mengerjakan pekerjaan terjemahan Mami. Kesibukan di luar yang tiba-tiba harus hilang digantikan kegiatan di rumah awalnya sangat menyiksa Mami. Mami rindu bermotor ke sana dan ke mari. Mami kangen memakai baju kerja dan sepatu. Mami rindu bertemu dengan banyak orang; rekan kerja dan murid yang Mami ajar. Mami bosan melihat tampilan diri Mami di cermin yang berdaster kucel dan berkuncir seadanya. Lama-lama, Mami menikmati ini. Mami terlalu menikmati ini. Mami sudah bisa menemukan kesibukan; dengan blogwalking, ikut komunitas, atau menulis. Mami sudah bisa menemukan banyak teman baru di komunitas walau itu hanya lewat dunia maya. Dan yang terpenting, Mami adalah orang pertama yang menyaksikan perkembangan dan kemajuan baru Ubii. Bukan pembantu rumah tangga, bukan eyang, atau bukan nanny di daycare. Mami. Rasa bahagia menyaksikan pertumbuhan dan kemajuan Ubii ternyata JAUH lebih besar dari bahagianya Mami ketika Mami sibuk mengajar, menerjemahkan, dan bertemu teman-teman di luar. Jadi ketika ada yang bertanya kapan Ubii sudah mulai bisa ini dan itu, Mami bisa dengan segera menjawab dengan detil, tanpa SMS terlebih dahulu pada orang lain untuk menanyakan jawabannya. Ternyata itu adalah kebahagiaan yang luar biasa mewah. Akhirnya Mami bisa melihat dan menyadarinya. Dan, Ubii lah alasannya.

Dear Daughter,

Dengan apa yang kita harus lalui bersama, tak pernah lagi terbesit rasa sesal, sedih, kecewa, atau pertanyaan-pertanyaan 'Why us?' pada Tuhan. Yang ada hanya perasaan bersyukur, optimis, dan semangat untuk mendorong tumbuh kembang Ubii setiap hari. Banyak kesempatan dan pengalaman luar biasa yang mami dapatkan karena Ubii. Banyak orang hebat dan menyenangkan yang Mami temui karena Ubii. 

Lewat Ubii, Tuhan menjawab pertanyaan besar yang dulu sering Mami tanyakan. Ubii pingin tau apa pertanyaan Mami dulu?

Dulu Mami sering bertanya,
"Why do I exist, God? For what reason?"

Dengan adanya Ubii di hidup Mami, Mami jadi tau pasti jawabannya,
"Mommy exists simply because Ubii needs Mommy." 

And that's all Mommy needs to know for now. Period.

Dear Daughter,

Ubii sudah mengajarkan Mami untuk menjadi pribadi yang lebih sabar. Ubii sudah mendorong Mami untuk lebih kalem dan berdamai dengan keadaan. Ubii sudah menyadarkan Mami untuk lebih mengandalkan Tuhan dalam setiap perkara hidup Mami. Mami belum bisa mengajarkan banyak hal pada Ubii. Tapi Ubii, dengan sederhana nya, mengajarkan Mami begitu banyak hal. Ternyata bukan Ubii sebagai anak yang harus banyak belajar dari Mami, tapi Mami sebagai ibu yang juga harus banyak belajar dari Ubii.

Terimakasih Ubii, untuk semua dan segala yang sudah kita lewati bersama. Mami cinta Ubii dengan semua dan segala yang Mami punya.


Selamat berulang bulan yang ke-18, Aubrey Naiym Kayacinta yang masih terlelap dalam tidur nyenyaknya.


9 AM. Ubii's still sleeping


Love,



Your mommy

45 komentar:

  1. ubii...bikin mewek nih. selamat ulang bulan ya nak...sehaaat selalu dan gembira.

    BalasHapus
  2. Semangat ya Grace, Ubii n Papanya.. kalian sungguh orang yg hebat.. Insyaaallah Tuhan memberikan yg terbaik untuk kalian..
    Sehat and bahagia selalu ya.. *cium Ubii*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiiin ya Mbak. Thanks a lot! :)
      Kata Ubii cium balik :D

      Hapus
  3. Berkaca2 mak. Selamat ulang bulan Ubiii.

    BalasHapus
  4. Wah ini dedek Ubii yang pernah tayang di Kici Andy yaa, selamat Ultah ya cantiik...semoga diberi kesehatan, keceriaan dan kebahagiaan bersama mama n papa :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya tante. Hihihi.
      AMin doanya, makasih tante :))

      Hapus
  5. Selamat ulang bulan ya Ubiii, semoga berkah Tuhan selalu menyertai ubii, Mami Papi Ubiii, dan keluarga Ubiii... amiiin :)
    Cara Tuhan mengajarkan arti kehidupan untuk kita itu memang unik ya Mak, terus semangat Mak.. ^_^V

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin, tengkyu ya Mak Riski. Iya nih, rencana-Nya maha dahsyat, se dahsyat penonton yg jogetan di YKS hihihi

      Hapus
  6. halo si cantik ubiii.....met ultah ya...semoga Tuhan memberi yang terbaik untuk ubi...(doaku untuk ubiiii di tegah derasnya air mata)...dan untuk Mama, semoga diberi ketegaran ya ma....itu berarti mama adalah orang yang kuat yang dipilih Tuhan untuk menghadapi semua ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo juga tante Hana. Amin amin amin. Terimakasih untuk doa-doanya ya :)

      Hapus
  7. Hai mak Graci, sharing "Dear Daughter" mu ini sungguh menyentuh sekali, aku menahan perasaanku saat membacanya untuk tidak mengeluarkan air mata, karena dalam tulisanmu ini begitu besar keikhlasan, kesabaran dan kekuatan yang tersampaikan. Semoga Ubi sesuai dengan harapan Mampi Papinya, dan untuk Mami Graci, tetap semangat ya, mak. Selamat ulang Bulan Ubi sayang, peluk sun sayang dari onti :-*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai juga Mak Mira :)
      Amin Mak, terimakasih ya doanya. Semoga keikhlasan dan kesabaran kami selalu bertambah dari hari ke hari.
      Tetap semangaatt *kepal tangan*
      Peluk dan sun balik dari Ubii :*

      Hapus
  8. Dengan diamnya, dg kepolosannya, dg keceriaannya, dg tangisnya, dg semuanya...setiap anak memberikan pembelajaran u org tua dan org2 diseklilingnya....Anak adalah keajaiban yg paling besar yg diberi Tuhan u kita...Momi, Papi dan ubii cantiikk...kalian memang luar biasa...Semoga diberi kesehatan dan kemudahan selalu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. "Anak adalah keajaiban paling besar yg diberi Tuhan u kita"
      Ah, aku suka sekali kata-kata Mak Irowati yg itu. Setuju sekali Mak! :))
      Amin doanya, terimakasih ya <3

      Hapus
  9. selamat ulang tahun yaaa Ubbi...!!! berkat Tuhan semoga slalu utk Ubbi, mommy dan daddy.. :)

    jgn patah semangaat yaa dede cantik..Tante juga fisikny "special" kok..ini tante kirim pesan utk Ubbi ngetikny pake tangan kiri karena tangan kananny lumpuh.. :)

    doa Tante utk mommy dan daddy yaa..smoga Tuhan senantiasa m'berikan beliau berdua kekuatan dan kesabaran, seperti mommy Tante yg merawat tante krena kondisi fisik tante.. :) *big hug utk Ubbi dan mommy*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ubii masih ulang bulan saja kok Tante, belum ulang tahun lagi, hihi. But thank you very much atas doa dan semangatnya untuk Ubii.

      Iya Tante. Pasti, Ubii harus mencontoh semangat Tante Ney Putri yg selalu ceria dan optimis. AJarin Ubii ya Tante :)
      Tangannya kenapa Tante kalau boleh tau? Tetap semangat ya <3<3<3

      Hapus
  10. Hallo Mak, salam kenal...sesuatu yang begitu indah kadang bukan dari hal yang sangat mudah...Aku bangga padamu, yang begitu tulus meninggalkan pekerjaan dan bersama Ubii.

    Selamat Ulang bulan ya sayang, papi dan mamimu menyayangimu...senyumlah selalu untuk mereka ya sayang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mak Astin, salam kenal juga. Kita sudah berteman di FB belum ya? Kalau belum request supaya ajdi teman dong :))

      'Senyumlah selalu untuk mereka ya sayang."
      Amin. Terharu baca kalimat yg itu. Semoga :")

      Hapus
  11. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  12. Wih hebat Mak Gracie :')
    Setelah baca ini jadi tau bahwa kondisi sweet Ubii terkena rubella... tapi pembawaan maminya Ubii tetap ceria ya? Tuh balasan komennya aja lucu-lucu. Terdengar riang! Salut Mak. Be resolute and may God always bless you Ubii and family. Peluk buat yang lagi ulang bulan ke-18, semoga sehat selalu ({})

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha, ini bawaan pabriknya Mak, kayaknya aku bukan tipe orang yg bisa sedih lama-lama. Komen-komen di sini dan teman-teman baru di KEB juga lah yg bikin aku selalu semangat :))

      AMin doanya, hug balik :*

      Hapus
  13. salam kenal ubii dan emaknya ubii...
    smoga kalian slalu sehat dan menjadi keluarga bahagia selamanya...
    apapun yang terjadi "life goes on", percayalah semua akan lebih baik ke depannya. Keep smile ubii sayaaang :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga Mak. Kita sudah berteman di FB belum ya?
      Amin doanya. terimakasih ya.
      Keep smileee kayak Caesaaaarrrrrr *siap joget*

      Hapus
  14. haloo ubii,, sehat selalu ya cepet ada kemajuaan , salam kenal ubiii

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Om, Om siapa ini? Salam kenal ya.
      AMin doanya dan terimakasih sudah mampir kemari :))

      Hapus
  15. ahhh..Mami Ubi bikin mewek nih :'(..tapi Mami Ubi wanita yg hebat ,Tuhan selalu ada bwt kita..semangat mami Ubii Tuhan Kita sungguh luar biasa dan diia ga akan pernah ninggalin kita :). Bwt Ubi..selamat mengulang bulan sayang..jadi anak yang kuat dan pinter..Gbu *peluk

    BalasHapus
  16. Amin. Yes, agree. He will never leave and fail us! :))
    Terimakasih onty, *peluk balik*

    BalasHapus
  17. yeee..btw blm kenalan nih sm Mami Ubi dan Si cantik Ubi he2...kmrn terlalu emosinal trus mewek kelupaan kenalan dehh :)...salam muach..dan selalu semangat bwt Ubi dan Maminya..:*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenaaall. Tante siapa niihh? *telat banget balesnya* :(

      Hapus
  18. Selalu semangat ya Ubi and mommy :)

    BalasHapus
  19. hanya ibu yang mengerti anaknya mbak,
    semangat terus untuk membesarkan ubi jadi anak yang hebat..
    perjuangan mbak hampir sama dengan mama saya yang memiliki anak dengan kelainan juga, adik saya lahir dengan bibir sumbing dan jantung bocor.
    Kalian memang ibu luar biasa, semoga saya bisa menjadi ibu hebat untuk anak2 saya kelak. amin
    terus semangat dan berjuang mbak, kami hanya mampu membantu doa... hwaiting mb!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah namanya bagus sekaliiii, Mawar Bening. <3
      Amin amin. Tengkyu yah doanya. Salam untuk mama tercinta :)

      Hapus
  20. huaaaa :'( biikin mewek pas baca,,,kalian memang pilihan tuhan,,percayalah ini adalah cara tuhan untuk mengangkat derajat hambanya,,,,semangat y,, :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. *sodorin tissue* *lalu terdengar srooottt srooott* hihi.
      Tengkyu yah semangatnya. Penyemangat di Minggu pagi ini. Salam kenal.

      Hapus
  21. ubii, lucu banget bobo nya , bener terharu mba baca postingan nya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe lucu kayak Mami nya nggak? :p

      Tengkyu udah mampir ke sini :))

      Hapus
  22. waaahhh ... mak Graciemelia, Salam kenal dulu akh,hehehe... Salam kenal juga tuk buah hatinya... hhhmmmm... tetap semangat terus ya, mak.. hehehe ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga mak Afrianti :*
      Pastii, tengkyu ya :))

      Hapus
  23. Mak Geges... salut aku padamu. Ubii bangga dan beruntung banget punya ibu sptmu :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin ya mama semoga dia sayang aku seperti aku sayang dia. AKu pun salut dan bangga sama mama Reni :*

      Hapus
  24. Terlambat membaca link mommy hebat ini. Aku bangga mengenalmu mak... ibu muda yg cantik namun pny semangat dan cinta luar biasa. Ubi pasti bangga memiliki ibu sprtimu mak *pelukerat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku pun bangga dan seneng banget bisa kenal sama mba Ir. Kapan ya kita bisa ketemuan? :))

      Hapus