Laman

Senin, 19 Agustus 2013

Ubii's Going to Jakarta to Get Hearing Aids



Dear Ubii,

Kali ini mami mau cerita tentang perjalanan Ubii ke Jakarta untuk pasang hearing aids. Sebenarnya mami boleh dikatakan kecolongan karena mami sudah pengen pakaikan Ubii hearing aids sejak beberapa bulan yang lalu tapi kata dokter THT dan teknisi ASSR, Ubii belum bisa pakai karena berat badan Ubii masih kurang dan kepala Ubii belum tegak. Salah mami, mami nggak cari-cari info lebih jauh saat itu. Mommy's so sorry, Ubii.. Mommy should've asked more people and experts, but mommy didn't do it. Padahal mami sudah punya cukup pengalaman kapok karena menelan mentah omongan dokter. Now, be sure, mommy's learned a lot. :)

Dear Ubii,

Keberangkatan kita untuk memasang ABD (Alat Bantu Dengar) sebenarnya berawal dari pertemuan rutin dari Group Dunia Tak Lagi Sunyi gagasan dari tante Nana Nawangsari. You should get to know her later, she's brilliant. Jadi saat itu mami, papi, dan Ubii datang ke pertemuan rutin yang diadakan Dunia Tak Lagi Sunyi. Di situ tante Nana bertanya kenapa Ubii belum dipakaikan ABD. Awalnya mami kaget kenapa tante Nana bertanya seperti itu. Lalu mami jelaskan bahwa Ubii belum pakai karena dokter THT dan teknisi ASSR meyakinkan mami untuk menunggu sampai berat badan Ubii cukup dan motorik kepala Ubii sudah lebih baik. Ternyata tante Nana bilang bahwa sebenarnya itu bukan masalah. Menurut tante Nana, Ubii sudah bisa dan siap dipakaikan ABD. Bahkan the sooner the better. Di situ mami mulai bertanya-tanya 'kok kalau Ubii memang siap, dokter THT dan teknisi ASSR berkata sebaliknya?' Then untuk lebih meyakinkan mami, tante Nana memanggilkan tante Dini Harviansyah, mama dari Atar. Atar ini teman Ubii yang sudah lebih dulu pakai ABD. Ternyata tante Dini sudah pakaikan ABD ke Atar sejak Atar umurnya 6 bulan. Dan sekarang, mas Atar sudah pinter. Hal pertama yang bikin mami tertegun saat lihat Atar adalah waktu itu Atar sudah bisa bilang 'mam mam.' Langsung saja, mami merasa sangat amat kecolongan dan kecewa. 

Apalagi mami liat video-video tentang kepandaian Atar dan kemajuannya yang baik. Atar sudah bisa memahami arahan tante Dini, bahkan Atar sudah bisa paham kalau tante Dini menyuruh dia untuk menjulurkan lidah dan menirukan suara kentut. Hehe. It's so cute yet funny. Mommy still saves the video of Atar if you want to see it some other time. Pokoknya setelah mami nonton video Atar, mami jadi makin termotivasi untuk segera pasang ABD buat Ubii. Next tante Nana menginfokan tentang BIMA Edrea. Langsung saja mami mengkontak mereka. Jadi, Ubii, you should really be thankful for tante Nana dan tante Dini yang sudah kasi kita informasi.. :) 

Ini foto tante Nana dan tante Dini juga Atar ya Ubii, biar kamu mulai kenalan:

Tante Nana Nawangsari yang pintar
Tante Dini yang baik + informatif paling kanan with family

Dear Ubii,

Setelah mami kontak BIMA Edrea di Jakarta dan mereka menyanggupi untuk tes Tympanometri, OAE, dan ASSR, kita segera berangkat ke Jakarta. Waktu itu kita nggak kebagian tiket pesawat, jadi kita naik kereta api. That was your first train trip. That was your first trip that took quite a long time. It really did make us worried.

We arrived at the train station! :)
Mami sudah worried apa Ubii bakal rewel di kereta api karena perjalanannya lumayan lama. Ternyataaa.... teroretroretroretroretroret... Ubii REWEL! Hiks. Mami, Papi, dan Oma lumayan kewalahan. Kayanya Ubii rewel karena nggak nyaman ya. Awal perjalanan sih Ubii masih ceria dan aktif. Lama-lama, mulai deh Ubii nangis dan rewel nggak karuan. You were crancky when you were sleepy but couldn't find a comfortable spot and position to sleep. So, yeah, you cried and other people were staring at us. :| 

Ini foto-foto Ubii di kereta api:

Ini waktu Ubii masih ceria dan posisi tidur Ubii
Yak, ada yang sudah mulai bete nih ;p
Dear Ubii,

Akhirnya kita sampai di Jakarta sekitar jam 4 pagi. Ubii langsung mami ganti baju yang enak buat bobo, yang dingin, yang santai. Ternyata Ubii malah nggak langsung tidur, guling-guling dulu di kasur. Tapi akhirnya Ubii tidur juga. Besoknya sekitar jam 10 pagi, kita (Ubii, Mami, Papi, dan Oma) pergi ke BIMA Edrea untuk tes Tympanometri, OAE, dan ASSR. Karena Ubii nggak tidur-tidur, jadi mbak teknisinya minumin sedatif ke Ubii karena tes nya harus dilakukan kalo Ubii tidur. Setelah dapat hasil tes nya (tes nya cepet, nggak lama jadi langsung bisa dapat hasilnya), kita diskusi sama Ibu Tria, owner dan audiolog di BIMA Edrea tentang pilihan ABD yang mau Ubii pakai. Ternyata harga-harga ABD fantastis banget, Ubii. Ubii harus banyak bersyukur dan berterima kasih sama Oma-Oma dan Opa-Opa Ubii yang sudah bermurah hati belikan ABD untuk Ubii. Dengan pertimbangan ini itu, akhirnya kita pilih ABD merk Phonak Naida 3 yang punya 6 channel buat Ubii. Semoga dengan ABD itu, Ubii bisa cepat menunjukkan perkembangan Ubii ya, nak. 

Setelah kita deal tentang Phonak Naida 3, Bu Tria menginfokan kalau ABD nya bisa diambil hari Sabtu. After that, Ubii yang masi bobo dibuatkan cetakan earmould nya. Awalnya Mami kira itu salep atau odol soalnya bungkusnya mirip. Warnanya hijau. They put that greeny thingy into your ears. That made Mommy kind of scared and worried. It looked scary! But you were still sleeping, so you didn't feel anything, I guess.

Ini foto-foto Ubii di BIMA Edrea.

Ubii waktu tes ASSR. Foto kanan atas itu waktu mereka bikin cetakan earmould nya

Dear Ubii,

Setelah kita selesai tes-tes pendengaran Ubii dan order ABD nya, kita pulang. Since we were in Jakarta, why didn't we hang out to refresh ourselves? :) So, Mommy and Daddy took you to Kota Kasablanka to meet some of Mommy's friends from New Mom community. Mereka ini teman-teman Mami di Blackberry group. Kita belum pernah ketemu sebelumya. Mami cuma keep in touch and share stories sama mereka via BBM, tapi kita semua sudah kayak sodara. Jangan ditanya seberapa besar mereka speduli sama Ubii. They do love and care about you very much! Mereka rutin nanya perkembangan Ubii. Bahkan mereka kasi kado Ubii yang bagus-bagus waktu Ubii ulang tahun kemarin. They love you. Everybody loves you, girl :)
Sayangnya, karena rencana kita ke Jakarta cukup mendadak, nggak semua tante-tante di New Mom bisa meet up sama Ubii. But it's okay. We still had some fun! We met tante Debby, tante Loli, tante Indry, tante Febby, tante Tika, dan tante Faiby. Kita juga ketemu Joyi, Malik, Mikhacu, Natalie, Dezra, plus ceu Ida. Lol. It was a really great time. *mewek* *mulai mellow*

Here are the pictures of us at Kota Kasablanka:

With some of @NewMomID mommies
Clockwise: tante Tika, Indry,  Faiby, & Febby

Dear Ubii,

Setelah kita happy-happy di Kokas, kita balik ke hotel. Oh iya, kebetulan Oma dapet akses untuk stay di Hotel Red Top, jadi Ubii bisa ikut ngerasain rasanya bobo di hotel. Say thanks to Oma Tuty dan Opa Drajad ya, Ubii.. Dari jendela hotel, kita bisa lihat Monas. Duh, Ubii, Mami kalah lhoh sama Ubii. Mami baru liat Jakarta kemarin itu, waktu Mami udah 23 tahun. Nah, Ubii baru 1 tahun udah bisa liat Jakarta. Hehehe. Then, kita foto-foto sedikit di kasur yang Monasnya keliatan di belakang kita, buat kenang-kenangan Ubii udah sampai Jakarta, euy. Mommy and Daddy were so tired that night, but youuuu were still this lively and cheerful. Ubii nggak mau dikelonin. Ubii malah ketawa-ketiwi riang sambil guling-guling di kasur. Hahaha. But it's okay, sweety. You looked very happy. That made me more than happy :)

Here are our pictures at Red Top Hotel:

Ubii nggak mau bobo malah pose :p
Hore ada Monas di belakang kita! :D

Dear Ubii,

Besoknya, kita ke BIMA Edrea lagi buat ambil ABD nya Ubii. Pas banget hari itu BIMA Edrea mengadakan Family Support. Itu semacam acara bincang-bincang yang dikemas secara ringan sehingga kita bisa ngerasa santai di situ. Di situ Mami ketemu tante Dion, Menur, dan masih banyak lagi yang banyak share pengalaman-pengalaman mereka seputar anak yang juga punya hearing loss. Mami inget banget di situ tante Dion bilang, "Sebenernya nggak cuma anaknya yang perlu diboost confidencenya, tapi si ibu juga perlu kuat dan tough kalau anaknya dilihatin atau dikatain." Right there, Mommy realized that we will face many breathtaking and challenging times together. But don't worry mu daughter, for Mommy is certain that we can and we will go through everything. :)

Mami nggak akan pernah lupa rasanya pertama kali lihat Ubii dipakaikan ABD di BIMA Edrea. Rasanya campur aduk! Terharu, bahagia, khawatir, deg-degan, dan grogi. Terharu karena akhirnya Ubii bisa pakai ABD. Bahagia karena Mami bayangin setelah itu Ubii bisa belajar berkomunikasi seperti anak-anak lain. Khawatir apa semua akan berjalan lancar. Deg-degan menunggu reaksi Ubii; apa Ubii bakal betah pakai ABD atau nggak. Grogi karena setelah itu Ubii akan mendengar suara untuk pertama kalinya. Mami sebenernya mau mewek, tapi maluuuu. Hahahaha.

Finally, you got and wore your hearing aids. Mommy hopes, we all hope, that those aids will do much help for you. We hope that you'll have much fun in your new world which is not quiet anymore. We hope that soon you'll be able to mumble your baby talks. Mommy hopes that soon you'll be able to call me 'Mommy.'

:)

Welcome to the world full of sounds and voices, Aubrey! :")


Love,

your mom, as always,
@gesgeesges



****
Sekilas tentang Dunia Tak Lagi Sunyi (diambil dari Profile group tersebut):
Selama ini tunarungu selalu diindikasikan tak mampu mendengar dan tak bisa bicara. Namun seiring kemajuan tekhnologi, tunarungu bisa mendengar walaupun tidak sesempurna telinga ciptaan Allah. Melalui mendengar anak belajar bahasa, berkomunikasi dua arah dan bersosial.
Mahalnya Alat Bantu Dengar menyebabkan sedikit sekali anak tunarungu yang bisa merasakan indah dan beragamnya bunyi di dunia ini. Apakah hal itu akan terus berlanjut??? membiarkan dan hanya sekedar ngenes melihat betapa banyak anak tunarungu yang tak berkesempatan mendengarkan bunyi di dunia ini.
Sebetulnya ada beberapa opsi untuk mengatasi hal itu misalnya menyumbangkan ABD baru maupun bekas. Tapi berapa banyak yang bisa kita kumpulkan????
Group ini ada dengan tujuan memberikan kesempatan teman-teman untuk berpartisipasi anak-anak tunarung untuk bisa ber ABD. Dengan cara memberikan "pinjaman lunak" kepada para orangtua dengan kriteria memang kesulitan untuk membeli ABD secara tunai dan serius memaksimalkan penggunanaan ABD pada anak, jadi ABD yang sudah dibeli bukan hanya sekedar cantelan ditelinga sebagai hiasan. Pinjaman yang ada tanpa bunga dan bisa diangsur sesuai kemampuan orangtua. Insya Allah dana yang ada bisa terus berputar dan semakin banyak anak tunarungu yang ber ABD.




11 komentar:

  1. terharu membaca tulisan ini. sungguh dirimu wanita yang tabah, mak.
    setiap pagi, saya selalu satu angkot dengan anak tuna rungu yang memakai alat bantu dengar. dan saya baru tahu dari artikel ini kalau ternyata harganya mahal.

    semoga ubii kelak jadi anak hebat yang selalu sayang sama mommy and daddy. muach ubii :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. AMIN! Terimakasih doanya Mak Rochma.

      Ubii: Thanks tante udah doain akuu :*

      Hapus
  2. Peluk Ubii dan mamanyaaa....
    Baca ini salut banget sama keluarga kecil kalian...
    I'm sure everything's gonna be just fine and great for Ubii. Xoxo

    BalasHapus
    Balasan
    1. Peluk Mak Windaaaaaaaaa.
      AMEN! Thanks for the prayer and wishes nya.
      I'm sure Ubii's gonna be fantastically happy seeing people are supporting her ^^

      Hapus
  3. Halo Ubiii...tante jadi pingin kenalan nih sama ubii dan mami ^^. Selalu ceria ya Ubii jadi anak pinter juga disayang semua orang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ubii dan mami Gesi juga jadi pingin banget kenalan nih sama tante Haya ^^
      Iya tante, Ubii akan selalu ceria, terimakasih ya :))

      Hapus
  4. Dear Ubii kamu pasti bahagia sekali ya punya mommy yang luar biasa..

    BalasHapus
    Balasan
    1. "Mommy yg bersyukur punya anak baik hati, tidak sombong, dan rajin menabung kayak aku," jawab Ubii

      Hapus
  5. Salam kenal.Saya dari fakfak papua barat,anak saya bungsu juga mengalami hal yang sama.sekarang dia sekolah d SLB karnamanohara jogja.la rusli di gejayan jogja

    BalasHapus
  6. Salam kenal.Saya dari fakfak papua barat,anak saya bungsu juga mengalami hal yang sama.sekarang dia sekolah d SLB karnamanohara jogja.la rusli di gejayan jogja

    BalasHapus
  7. Saya pakai hearing aid pada umur 35 tahun.. Boleh baca blog bawah ni;

    Alat bantu pendengaran / hearing aid Unitron Shine Rev 4 ITC


    BalasHapus